Telusuri
  • Tentang kami
detikjamgadang
Telusuri
Beranda Jam Gadang Jam Gadang

Jam Gadang

adm
adm
10 Mei, 2024 0 0
Jam Gadang
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Anda mungkin menyukai postingan ini

T


idak sah rasanya jika kita bertandang ke Kota Bukittinggi tanpa melihat dan mengabadikan bangunan yang menjadi simbol kota ini, Jam Gadang. Bangunan peninggalan era Hindia-Belanda tersebut seakan identik dengan kota yang dahulu pernah menjadi ibukota Provinsi Sumatera Barat ini

Terbukti, perjalanan waktu selama puluhan tahun tidak membuat monumen ini dilupakan oleh warga Bukittinggi. Bahkan, menara jam ini terus menjadi kebanggaan mereka dan terpampang di berbagai jenis suvenir khas kota ini.

Jam Gadang didirikan oleh Pemerintah Hindia-Belanda atas perintah dari Ratu Wilhelmina dari Belanda. Jam ini merupakan hadiah bagi sekretaris (controleur) Kota Bukittinggi (Fort de Kock) yang menjabat saat itu yakni HR Rookmaaker.

Konstruksi bangunan menara jam ini dibangun oleh arsitek asli Minangkabau, Jazid Rajo Mangkuto Sutan Gigi Ameh. Pembangunannya secara resmi selesai pada tahun 1926 dengan menghabiskan dana mencapai 3.000 Gulden.

Monumen Jam Gadang berdiri setinggi 26 meter di tengah Taman Sabai Nan Aluih, yang dianggap sebagai patokan titik sentral (titik nol) Kota Bukittinggi. Konstruksinya tidak menggunakan rangka logam dan semen, tetapi menggunakan campuran batu kapur, putih telur, dan pasir.

Bangunan Jam Gadang memiliki 4 tingkat. Tingkat pertama merupakan ruangan petugas, tingkat kedua tempat bandul pemberat jam. Sementara pada tingkat ketiga merupakan tempat dari mesin jam dan tingkat keempat merupakan puncak menara dimana lonceng jam ditempatkan. Pada lonceng di puncak tersebut tertera nama dari produsen mesin jam ini.

Atap berbentuk gonjong di puncak menara yang kini dapat kita saksikan bukanlah bentuk asli dari bangunan tersebut pada masa awal pendiriannya. Desain awal puncak Jam Gadang berbentuk bulat bergaya khas Eropa, dengan patung ayam jantan di bagian atasnya

Memasuki era pendudukan Jepang, atap Jam Gadang dirubah mengikuti gaya arsitektur Jepang. Saat era kemerdekaan tiba, atap tersebut dirombak kembali menjadi bentuk atap bagonjong yang merupakan ciri khas dari arsitektur bangunan asli Minangkabau.

Mesin jam yang digunakan di dalam monumen ini merupakan barang langka yang hanya diproduksi dua unit oleh pabrik Vortmann Recklinghausen, Jerman. Unit kedua yang setipe dengannya hingga kini masih digunakan dalam menara jam legendaris Kota London, Inggris, yaitu Big Ben.


Sistem yang bekerja di dalamnya menggerakkan jam secara mekanik melalui dua bandul besar yang saling menyeimbangkan satu sama lain. Sistem tersebut membuat jam ini terus berfungsi selama bertahun-tahun tanpa sumber energi apapun.


Mesin yang berada di lantai tiga ini menggerakkan jarum jam yang menghadap keempat penjuru mata angin. Diameter masing-masing area perputaran jarum jam tersebut adalah 80 centimeter.


Seluruh angka jam dibuat menggunakan sistem penomoran Romawi, akan tetapi angka empat ditulis dengan cara diluar kelaziman, yaitu dengan empat huruf ‘I’ (IIII) dan bukan dengan tulisan ‘IV’. Hal ini menjadi salah satu daya tarik yang menimbulkan rasa penasaran bagi para wisatawan yang berkunjung ke kota ini.


Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

Kategori

  • hotnews40

About Me

  • Admin
  • Akun srt
  • Ptr
  • SW
  • Trisno Edwar
  • adm

Total Tayangan Halaman

Featured Post

PHBI Bergerak, Umat Tergetar: Ampek Angkek Sulut Syiar 1 Muharram dengan Aksi Umat

adm- 01.32 0
PHBI Bergerak, Umat Tergetar: Ampek Angkek Sulut Syiar 1 Muharram dengan Aksi Umat
Bukittinggi_detikjamgadang :Ampek Angkek – Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H bukan sekadar tanggal di kalender bagi masyarakat Ampek Angkek. Panitia Hari Besa…

Label

  • agama22
  • budaya62
  • Cerpen1
  • dakwah8
  • hot news18
  • hotnews40
  • hukum1
  • Inspiratif3
  • kemanusiaan1
  • kesehatan2
  • kriminal1
  • pendidikan24
  • Peristiwa2
  • sosial13
  • yatim1
  • zakat1
  • 202519
  • 202479

Editor Post

ABI Center Sambutan Kedatangan Siswa Baru

ABI Center Sambutan Kedatangan Siswa Baru

18.03
LPQ Amirul Mukminin cukupi kebutuhan peralatan sekolah korban galodo Sumatera Barat

LPQ Amirul Mukminin cukupi kebutuhan peralatan sekolah korban galodo Sumatera Barat

03.06
MUSDA BKMT Bukittinggi, Ustadz H. Syamsul Bahri, S.HI,MA Terpilihnya Kembali

MUSDA BKMT Bukittinggi, Ustadz H. Syamsul Bahri, S.HI,MA Terpilihnya Kembali

16.29
Reuni Gadang IASMA 1 Landbouw 2024 Semarak Alumni Berbaur Jadi Satu, Pupuk Tali Silaturrahmi

Reuni Gadang IASMA 1 Landbouw 2024 Semarak Alumni Berbaur Jadi Satu, Pupuk Tali Silaturrahmi

06.33

Populart Categoris

  • Inspiratif3
  • agama22
  • hotnews40
  • sosial13
detikjamgadang

Tentang Kami

Media Informasi, edukasi, untuk saling menguatkan satu sama lain serta sarana untuk mengasah kecerdasan logika dan pengayaan ilmu pengetahuan dari peristiwa alam,opini, serta data dan fakta dari kehidupan masyarakat sehari-hari dengan tujuan untuk saling menguatkan satu sama lain dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Contact us: adm@detikjamgadang.com

Follow Us

Copyright©2024 detikjamgadang.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us