Telusuri
  • Tentang kami
detikjamgadang
Telusuri
Beranda budaya hotnews pendidikan Jadikan Kemiskinan Sebagai Potensi Untuk Bangkit
budaya hotnews pendidikan

Jadikan Kemiskinan Sebagai Potensi Untuk Bangkit

adm
adm
06 Nov, 2024 0 0
Jadikan Kemiskinan Sebagai Potensi Untuk Bangkit
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Anda mungkin menyukai postingan ini

Oleh :Ahdi Makmur 
TIDAK Ada orang yang ingin susah dan menderita dalam kehidupan yang mereka lalui, ada prinsip hidup manusia semasa muda ingin punya penghasilan sebelum berumah tangga dan begitu juga para orang tua menginginkan menantu yang punya kedudukan dan penghasilan, namun rezeki memang ditangan Allah, banyak penyebab kemiskinan diantara lain rendahnya mutu pendidikan, kesehatan, kurangnya lapangan kerja sehingga meningkatnya pengannguran.

Setiap orang selalu menginginkan anaknya berhasil, tapi kadangkala keberhasilan itu diukur dengan tingginya tingkat pendidikan dan kedudukan dengan disertai penghasilan yang bagus. Padahal keberhasilan seseorang juga bisa diukur bagaimana dia bisa hidup mandiri, selangkah demi selangkah dia bisa menaiki tangga kesuksesan tidak saja dibidang ekonomi dan pendidikan, tapi juga bagaimana dia bisa berguna ditangah-tengah masyarakat, bangsa dan negara dalam keikutsertaannya sebagai komponen bangsa.

Kemiskinan merupakan bukti bahwa kehidupan ini dimulai dari nol atau dari tidak punya apa-apa, sehingga menjadi motivasi dalam mencapai cita-cita Namun ini adalah merupakan rahasia Allah pada seseorang bahwa setiap kemiskinan belum tentu membawa mala petaka, karena kehidupan ini ibarat seperti roda pedati berputar naik turun.

Sebenarnya kemiskinan bisa melatih berpikir bagaimana dari, yang tidak ada menjadi ada sehingga pengetahuan itu datang sendiri. Disinilah intellectual mulai bergerak, seorang petani memikirkan bagaimana tanamannya menjadi subur, seorang pedagang ingin jadi pengusaha, seseorang yang memiliki bengkel ingin memiliki peralatan yang lebih modereri dan canggih.

Banyak orang yang terhormat dan kaya dilahirkan dari rumah biasa dan bukan di gedung mewah. Nabi Muhammad SAW juga selagi masih kecil sudah hidup mandiri sebagai seorang pengembala, Berasal dari gurun pasir dengan tariknya matahari sambil mengontrol ternak yang sedang berkeliaran. Tantangan hidup dimasa kecil, membuat beliau siap untuk menghadapi segala tantangan.

Kemiskinan memaksa seseorang untuk berusaha dalam memenühi tuntutan

hidup dan berfikir bagaimana memanfaatkan sesuatu sebagai biaya hidup. Memang hidup miskin tidak ada sekolahnya, hanya kemiskinanlah membuat kita banyak belajar bagaimana cara menjalani hidup untuk dapat menaiki tangga keberhasilan.

Kemiskinan mengajarkan kita untuk hidup susah, namun kita bisa mengubah kebiasaan sulit tersebut menjadi potensi dalam menghadapi segala rintangan. Sampai pada kemiskinan itulah kita bisa mensyukuri sesuatu yang diperoleh hari ini untuk dijadikan jaminan hari esok dan hari-hari yang akan datang.

Kebiasaan hidup tidak mau bermalas diri mengajak seseorang selalu berpikir kreatif. Tidak ada waktu yang tersisa terbuang percuma. Disamping melakukan pekerjaan rutin juga dapat memanfaatkan potensial lingkungannya. Banyak anak- anak belajar sambil membantu orang tua bekerja untuk mendapatkan uang untuk biaya sekolah.

Kreatifitas berpikir perlu dilatih karena nantinya bisa menjadi kebiasaan. Menanam sebatang pohon lada dalam pot lebih besar, artinya daripada membiarkan waktu hilang begitu saja. Satu batang pohon lada dalam pot tidak seberapa penghasilannya. Akan tetapi telah menambah pengetahuan tentang cara menanam lada seperti bagaimana pemupukan dan pemeliharaannya. Begitu juga menanam serumpun bawang dalam pot, kita juga bisa mengamati tanaman bawang itu

Begitu pula cara mengolah sampah rumah tangga hingga menjadi kompos, melatih kita untuk berpikir matang agar banyak orang
yang sukses karena dimulai dari hobby.

Imajinasi itu memang memerlukan latihan dalam merealisasikannya, karena apa yang kita lihat tidak cukup begitu saja kalau kita tidak mencoba melakukannya. Kemiskinan itu bisa lenyap bila seseorang telah kaya dalam berimajasi yang diikuti dengan usaha sehingga dia tidak punya waktu lagi untuk bersantal-santai dan bermalas-malas.

Memang, kemalasan sering membawa kesengsaraan. Malas berusaha. malas belejar, seolah-olah kehidupan ini tidak punya tujuan. Padahal pengalaman perjalanan hidup merupakan sesuatu yang paling berharga dan paling indah*  (tulisan ini pernah di muat di Harian Umum Singgalang 21 November 2008

Via budaya
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

Kategori

  • hotnews39

About Me

  • Admin
  • Akun srt
  • Ptr
  • SW
  • Trisno Edwar
  • adm

Total Tayangan Halaman

Featured Post

LAZ Ashpen Salurkan Al-Qur’an dan Buku Bacaan untuk Santri MTI Tarusan, Agam

SW- 00.19 0
LAZ Ashpen Salurkan Al-Qur’an dan Buku Bacaan untuk Santri MTI Tarusan, Agam
Agam, detikjamgadang.com – Lembaga Amil Zakat (LAZ) Ashpen kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan keagamaan dengan menyalurkan …

Label

  • agama18
  • budaya59
  • Cerpen1
  • dakwah6
  • hot news17
  • hotnews39
  • hukum1
  • Inspiratif3
  • kemanusiaan1
  • kesehatan2
  • kriminal1
  • pendidikan20
  • Peristiwa2
  • sosial13
  • yatim1
  • zakat1
  • 202514
  • 202479

Editor Post

ABI Center Sambutan Kedatangan Siswa Baru

ABI Center Sambutan Kedatangan Siswa Baru

18.03
LPQ Amirul Mukminin cukupi kebutuhan peralatan sekolah korban galodo Sumatera Barat

LPQ Amirul Mukminin cukupi kebutuhan peralatan sekolah korban galodo Sumatera Barat

03.06
MUSDA BKMT Bukittinggi, Ustadz H. Syamsul Bahri, S.HI,MA Terpilihnya Kembali

MUSDA BKMT Bukittinggi, Ustadz H. Syamsul Bahri, S.HI,MA Terpilihnya Kembali

16.29
Reuni Gadang IASMA 1 Landbouw 2024 Semarak Alumni Berbaur Jadi Satu, Pupuk Tali Silaturrahmi

Reuni Gadang IASMA 1 Landbouw 2024 Semarak Alumni Berbaur Jadi Satu, Pupuk Tali Silaturrahmi

06.33

Populart Categoris

  • Inspiratif3
  • agama18
  • hotnews39
  • sosial13
detikjamgadang

Tentang Kami

Media Informasi, edukasi, untuk saling menguatkan satu sama lain serta sarana untuk mengasah kecerdasan logika dan pengayaan ilmu pengetahuan dari peristiwa alam,opini, serta data dan fakta dari kehidupan masyarakat sehari-hari dengan tujuan untuk saling menguatkan satu sama lain dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Contact us: adm@detikjamgadang.com

Follow Us

Copyright©2024 detikjamgadang.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us