Founder Ashpen Zulfamiadi beserta ketua LAZ Ashpen Andiko Putra Aldino dan Bendahara Sri Wahyuni menyerahkan bantuan secara simbolis.
Acara ini juga dihadiri Kepala Seksi Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota, Memen Efendi, ketua BAZNAS Kabupaten Lima Puluh Kota, Kepala Jorong Mangunai serta tokoh masyarakat.
Memen Efendi mengapresiasi kegiatan dan mengajak masyarakat untuk bersama mensukseskan acara ini. "Terima kasih kepada LAZ yang sudah menjalankan program dan ikut serta mendukung KZ Lima Puluh Kota. Khusus LAZ Ashpen terus berbuat. Kami mengajak kembali kepada seluruh masyarakat, tokoh masyarakat mangunai dan perangkat nagari untuk ikut andil mensuksukseskan program ini".Katanya.
"Kami juga mengajak kembali kepada seluruh LAZ lain yang sudah berkomitmen untuk dapat berbuat secepatnya di KZ Mangunai ini" Pungkasnya.
Buk Wensi salah satu masyarat setempat merasa bersyukur dengan di tetapkannya kampungnya sebagai kampung zakat. " Kami berharap dengan program ini, semoga wilayah kami lebih bisa di kenal sehingga produk kami disini juga bisa laku di masyarakat. Kami disini para pengrajin songket juga selain bertani pak". Katanya.
Menurut Zulfamiadi program kampung zakat memiiki semangat kolaborasi yang berorientasi pada satu tujuan yang sama diantara Lembaga zakat yang ada di Indonesia. " Tujuan kita fokus pada penguatan umat melalui dana Zakat Infak dan Sedekah sehingga potensi zakat yang cukup besar dapat tersalurkan kepada asnaf delapan secara tepat sasaran. " Katanya.
"Sementara disisi lain para muzakki benar-benar yakin dana zakatnya tersalurkan secara tepat sasaran. Semoga kampung zakat ini menjadi titik awal gerakan zakat berjaya dan berdaya di Sumatera Barat". Pungkasnya.
Kegiatan yang berlangsung di Masjid setempat juga di iringi dengan Tabligh Akbar dan seminar parenting oleh team Kemenag dan Baznas Lima puluh Kota.
Via
agama
Posting Komentar